Thursday, September 11, 2008

The Wedding

Hari ini aku melayani di pemberkatan pernikahan di GBI KA. For the first time in my life, n for the first time juga menyaksikan pemberkatan di gereja yang kata orang karismatik, biasanya aku hanya melihat kakak2ku diberkati di gereja batak gitu..
Aku mengiringi pengantin dengan tarian dan lagu yang dibawakan:

Mulia, sembah Raja Mulia, Bagi Yesus puji hormat dan kuasa, Mulia, agung K'rajaan-Nya, Dari sorga datang untuk s'gnap umat-Nya.

Dipuji ditinggikan Nama-Nya Yesus,
Hormatlah, Muliakanlah Yesus Raja,

Mulia, sembah Raja Mulia,
Dia t'lah mati, dibangkitkan jadi Raja..


Rasanya megah banget pengantin berjalan dengan diiringi lagu itu..

pengalaman baru lagi aku dapatkan hari ini..

Bisa ikut melayani di pernikahan seperti itu sungguh luar biasa. hehe.. karena aku bisa menyaksikan pernikahan kudus itu yang membuat aku terharu banget... apalagi ketika pengantin itu mengucapkan janji setianya di hadapan Tuhan dan jemaat "aku berjanji akan lebih mengasihi engkau sebagai suamiku, sama seperti Kristus mengasihi jemaatnya".. OMG.. membuat aku terharu bangettt.. T_T N waktu 'cium kudus' membuat aku merasakan betapa bermaknanya ciuman itu ketika dilakukan pada WAKTU YANG TEPAT, sehingga benar2 kudus dan berkesan yang dalam bgt.

Dan khotbah yang dibawakan untuk pemberkatan pernikahan itu membuatku belajar lagi. "Pernikahan adalah idenya Tuhan", dan ini mengenai pernikahan yang aku dapat di gereja tadi:

1. Dalam pernikahan harus ada visi ilahi.

Pernikahan bukan sekedar karena suka sama seseorang, tapi harus ada tujuan yang jelas di dalamnya, mau dibawa ke arah mana rumah tangga nanti, mau jadi suami/istri atau bapak/ibu seperti apa kelak, dll.. Visi inilah yang membuat rumah tangga tetap berjalan dan menjaga keutuhannya demi mencapai visi tersebut..

2. Dalam pernikahan harus ada usaha dan kerja keras.

Usaha dan kerja keras sangat dibutuhkan untuk membuat pernikahan semakin indah semakin hari.

3. Dalam pernikahan harus ada kasih dan perhatian.

Kasih dan perhatian ini sangat diperlukan dalam rumah tangga, gunanya adalah untuk saling menguatkan dan saling mendukung. Kasih perlu diekspresikan. Makanya bagi yang udah menikah, sering2 lah bilang 'i love you' ke pasangannya, walo udah tua sekalipun. hehe..

4. Dalam pernikahan harus ada komitmen.

Pernikahan bukan sekedar perjanjian. Karena makna perjanjian adalah kesepakatan di antara dua/ lebih orang yang membutuhkan syarat2 tertentu agar bisa berjalan, dan ketika ada yang tidak sepakat, perjanjian itu bisa dilanggar. Namun pernikahan bukanlah perjanjian yang seperti itu, namun KOMITMEN. Pertanggungjawaban dari diri masing2 untuk menjaga suatu hubungan tidak akan putus, walau masalah apapun yang dihadapi. Komitmen=sebuah perjanjian tanpa syarat.

Hmm.. how amazed today! Pengalaman hari ini membuatku bermimpi.. Mimpi untuk diberkati di gereja tempatku bertumbuh.., jika hari ini aku mengiringi pengantin, aku bermimpi suatu saat nanti di kala aku menikah, aku pgn ponakan2ku yang mengiringi aku dengan tarian2 kecil mereka (sampai tadi aku telah menyampaikannya ke gaby ku sayang dan dia tidak mengerti apa maksudku. Devi : "Gaby, nanti kalau tante menikah di gereja, gaby yang nari yah.." Gaby: "oh.. mau gereja yah tante? tadi gaby udah nari di sekolah..". Gubrakk... hehehe, dasar gaby.. ;p), mimpi memakai gaun yang indah, mimpi orangtuaku benar2 bahagia dgn pernikahanku, mimpi menyanyikan lagu 'Kita Satu' untuk pasangan hidupku.. dan terutama mimpi mendapatkan pangeran luar biasa yang Tuhan sediakan untuk mendampingiku kelak! haha...


1 comment:

black_romantic said...

gw ngebaca postingan blog kamu..
Suatu khotbah yg sgt memberkati pastiny..
gw, jadinya brpikir lagi. Apa ada perempuan yg dapat mengerti ke 4 hal itu sebelum dia menikah??