Monday, October 13, 2008

I Know You're There..

huhh.. lama gak ngeblog.. sibuk sibuk sibuk.. itu yang aku rasakan saat ini, disebabkan pergumulanku: SKRIPSI!! hoho..

tapi aku berbahagia bgt hari2 ini.. yang aku rasakan, aku cepet bgt bisa menyelesaikan tugas itu..
padahal aku vakum utk waktu yang cukup lama, disebabkan permasalahan2 pribadiku, terutama masalah "itu" yang membuat aku cukup down n gak bersemangat selama waktu yang cukup lama..
Tapi, setelah aku renung2kan lagi, ternyata aku bisa mengerjakan ini semua dalam waktu yang singkat bgt (dibanding dgn teman2ku). Waktu mereka udah penelitian dan aku masih perbaiki proposal, dan ketika mereka mulai menulis dan aku masih baru mulai penelitian.. Tapi, apa yang terjadi padaku saat ini..? Aku dan teman2ku yang udah duluan tadi itu bisa ujian pra dan menyelesaikan skripsi bersamaan.. KOK BISA?? Dari logika manusia semua ini gak akan mungkin terjadi..
Lalu..?
Yang aku sadari, dan aku pahami, betapa Bapa, Tuhan Yesus, sangat mengasihi aku.. Dia yang pimpin aku untuk melakukan perkara2 yang aku anggap mustahil.. Di saat aku udah hampir menyerah kalah, Dia yang brikan aku semangat.. Di saat aku bilang "Tuhan, bagaimana ini, aku gak bisa!" Tapi Dia katakan: "Kamu bisa dev.." Dan saat aku meminta, sungguh Dia yang berikan HIKMAT itu untukku..
aku sangat bersyukur, karena ketika aku merenungkan lagi kejadian2 ku, sungguh aku gak akan mampu mengerjakan ini semua dengan keadaan seperti ini.. Dulu aku lemah banget, sewaktu aku kehilangan seseorang, aku merasa gak ada lagi yang bisa menyemangatiku.. aku merasa hidupku akan sangat jatuh.. Tapi ternyata.. Ada pribadi yang mampu memotivasi aku jauh lbh besar daripada apa yang sanggup manusia lakukan padaku..
Betapa kebaikanNya sungguh sangat menyertai aku..


dan hari2 ini ketika teman2ku lagi pada panik, kebingungan mencari dosen2 yang lagi pada sibuk, tapi Bapa memberikan kemurahan lagi padaku.. Dosenku bisa ditemui, dan segala kebutuhanku hari2 ini dia yang penuhi.. Capek memang, aku akui capek bgt.. Lembur, lembur dan lembur.. jujur kalo gak ada kekuatan dari Bapa aku gak akan sanggup melakukannya. Dikejar deadline, tuntutan org sekitar, permintaan dosen "ini-itu",, apalagi kalau waktunya dah mepet bgt, kadang2 aku pgn nyerah, tapi Bapa selalu bilang padaku utk aku jangan menyerah. Dan Dia tuh gak hanya ngomong, gak hanya menyemangati lewat kata2 aja, tapi Dia sungguh membantu aku, dan membukakan banyak jalan yang gak bisa dibukakan oleh manusia..


beberapa kali aku merasa "duh, udah telat, gak bisa lagi nih", dan bahkan sampai kaki tanganku gemetaran krn terlalu memaksakan diri untuk lembur habis2an, tapi Dia selalu aja kuatkan aku untuk maju.. Bahkan ketika waktunya memang sudah mepet bgt dan printer pun macet, udah bener2 mendekati batas deadline, tapi Dia slalu kasih aku jalan, kasih aku ide yang mana kalau dalam keadaan panik, aku gak akan mungkin memikirkannya.. Seolah2 waktu berputar lama ketika aku meminta pertolongan dariNya. Semua pihak dia kerahkan untuk membantu aku, printer di rental yang bisa cepat, fotocopyan yang cepat, pihak pengajaran yang baik hati, dosen yang mau meluangkan banyak waktunya dan banyak mengajari aku.. Semuanya!! Bahkan hati ini.. Hati yang kuat selalu Dia berikan padaku.
Manusia memang bisa berusaha sendiri, tapi tanpa Tuhan, usahanya akan sia2 atau kesusahannya akan lbh banyak dibanding org yg mengandalkan Tuhan..
Apa yang aku alami, percepatan2 yang Dia kerjakan buat aku, membuat aku semakin berdecak kagum bilang "Wow.., You're so amazing God!!"

Aku tau, semua ini bukan karena kuat dan gagahku, bukan karena kepintaran atau usaha2ku..
Aku tau, kasih karunia yang ada bersamaku..
Aku tau, kemurahan Allah yang mengikutiku..
dan aku percaya kemurahan itu akan selalu menyertaiku..


I will always receive the power from God, and i'll be stronger and stronger each day..


"The LORD is my strength and my shield. My heart trusts in Him, and I am helped; Therefore my heart exults, and with my song I shall thank Him." (Psalm 28:7)


P.S: Kalau ada jalan yang gampang, kenapa harus memilih jalan yang susah? Just believe Him! ;)


Friday, October 10, 2008

hari bahagia ^^

aaaaaa.. senangnya malam ini.. bisa ketemu Jeffry S.Tjandra, fotoan, n dapat bonus dirangkul pula. haha.. ;p

hmm.. dia memang salah satu idolaku (walo gak seberat cintaku ke SRK) hehe.. karena lagu2 yang dia ciptain n dia nyanyiin itu benar2 bisa buat imanku makin bertumbuh n makin dekat ke Tuhan juga.. n tadi, di acara HUT GBI KA, aku semakin terkesima dengan segala kesaksiannya tentang Tuhan dalam hidupnya. apalagi, lagu yang dia bawain bener2 bisa ngangkat rohku n semakin bisa nyembah Tuhan.. hmmm... seneng dehh..

Apalagi tadi dia ramah banget dimintain foto ama siapa aja, n ternyata dari dekat dia tuh cakep juga. haha.. ;p


omigosh.. pokoknya malam ini menyenangkan deh bisa ketemu ama Jeffry.. :)

Monday, October 6, 2008

Apa arti SEPADAN?

Sumber : Love Sex Dating – Ir. Jarot Wijanarko


"Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:20)

Sepadan itu berarti seimbang, karena itu pertimbangkanlah kesesuaian (kompabilitas) antara diri Anda dan pasangan Anda. Allah menghendaki setiap orang Kristen mendapatkan pasangan yang seimbang dan sesuai di dalam kehidupannya.

Kesesuaian adalah kunci untuk sebuah hubungan yang kuat. Kesesuaian tidak berarti sama persis, tetapi kesesuaian berarti berbeda namun bisa saling melengkapi dan menerima. Kesesuaian ini meliputi bidang-bidang: ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kerohanian, kemampuan rasio, dan kematangan sikap hidup. Semakin sedikit kesesuaian yang ada, semakin sulit untuk membangun relasi yang kuat dan mantap. Oleh karena itu, sebelum hubungan bergerak terlalu jauh, perhatikanlah masalah kesesuaian ini. Ingatlah, pernikahan hanyalah pengalaman sekali seumur hidup.

Relasi yang kuat terjadi jika ada komunikasi yang intens, yang erat, komunikasi dua arah, berbagai informasi, saran, tanggapan, kesan, dan pesan. Komunikasi semacam ini jelas tidak bisa dibangun di antara pasangan jika misalnya yang satu hanya lulus SMA sedang yang lain lulus doktor. Mereka akan baik-baik saja di tahun-tahun pertama pernikahan, namun waktu akan membuat mereka sampai pada tahap kesadaran, bahwa pasangannya "tidak bisa diajak berbicara" kalau bicara "nggak nyambung".

Sepadan bukan hanya berarti seiman, tetapi juga selevel, seimbang, serupa, hampir sama dalam hal tingkat kerohanian. Walaupun satu agama, satu gereja, satu aliran, jika tingkat kerohanian berbeda, juga akan merupakan kendala dalam membangun hubungan, bahkan akan banyak sumber pertengkaran, ketika harus memberikan prioritas waktu, uang, dan perhatian. Jika yang satu sangat rohani dan taat membayar perpuluhan dan yang satunya tidak, dan hal semacam itu tidak pernah dibicarakan selama pacaran (karena hanya terfokus pada bagaimana bermesraan), maka akan tiba saatnya hal itu akan menjadi sumber pertengkaran.

Karena itu carilah pasangan hidup yang sebanyak mungkin persamaannya, dan terus kembangkan, bangun persamaan itu selama pacaran. Bahas hal-hal penting dalam hidup ini selama pacaran. Bahas cita-cita, nilai uang, konsep hidup, tujuan hidup, bagaimana nantinya pola keuangan rumah tangga dengan saling bertanya dan bercerita bagaimana orang tua masing-masing mengelola uang mereka dan berikan tanggapan pribadi mengenai pola semacam itu dan bagaimana cita-cita Anda. Bangun "kesepadanan" dalam hal kerohanian yang akan menjadi fondasi yang sangat kuat dalam pernikahan Anda. "kesepadanan" juga tidak turun dari langit tetapi bisa dibangun, namun tetap memerlukan dasar-dasar kesepadanan yang kuat.

Saya sendiri menikah dengan teman hidup yang sangat banyak perbedaannya. Saya suku Jawa dan istri saya Cina, saya berkulit coklat dan dia putih, saya dari latar belakang ekonomi jauh di bawah garis kemiskinan dan dia menengah, saya dididik dalam keluarga dengan norma, etika, dan kebersihan yang longgar sedang dia sebaliknya. Namun ada hal yang sangat kuat, yang menjadikan kami yakin dan sekarang setelah 13 tahun menikah, kami merasakan bahwa kami sepadan, karena selain perbedaan-perbedaan itu, kami mempunyai persamaan yang kuat seperti, sama-sama sarjana lulusan IPB, sehingga kami bisa menjadi teman dalam bertukar pikiran secara baik.

Kami sama-sama memiliki tujuan dan nlai-nilai hidup yang berakar kuat berdasarkan Firman Allah karena sama-sama mengikuti "pemuridan" yang radikal selama beberapa tahun semasa kami kuliah dan pelayanan di kampus dan di persekutuan. Kami sama-sama guru sekolah minggu dan mencintai Yesus secara sungguh-sungguh, sama-sama warga Kerajaan Sorga, sama-sama hamba Allah.

Sepadan memang bukan berarti sama, tetapi sebanyak mungkin persamaannya. Teman hidup, adalah pasangan yang saling melengkapi. Pernikahan bukan untuk menjadi sama, tetapi untuk menjadi satu, untuk saling melengkapi. Setelah Anda menemukan orang yang banyak persamaannya atau sepadan, maka saya percaya begitu pacaran berjalan 2 tahun atau setahun setelah menikah, Anda akan segera menemukan bahwa Anda berdua banyak sekali berbeda. Jangan bertengkar dan mengambil kesimpulan bahwa Anda telah salah pilih, salah jodoh, tidak sepadan, dan berniat mencari gantinya, tetapi bangunlah kesepadanan dan luruskan konsep-konsep pernikahan, menikah berarti melengkapi.

Menikah bukan untuk menjadi sama, tetapi menjadi satu. Mengapa untuk menjadi satu dan bukannya menjadi sama? Karena pria dan wanita memang berbeda. Ada sesuatu yang diambil dari pria dan tidak ada lagi dalam dirinya, tetapi menjadi ada dalam diri wanita. Menikah mempersatukan pria dan wanita kembali untuk saling melengkapi. Fungsi saling melengkapi akan berjalan dengan baik, jika pasangan tersebut sepadan, seimbang, atau se-level.

"Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kejadian 2:21-23).