Friday, August 29, 2008

i'm in a RELATIONSHIP

RELATIONSHIP. Saat ini aku pengen banget mengulas ttg relationship. Mungkin karena beberapa hari ini teman2ku banyak yang curhat ttg relationship ke aku, n barusan juga aku mendengarkan ttg itu lagi. Sebenarnya aku ini juga bukan seorang yang 'expert' dalam hal itu, karena aku tau aku jg belum banyak pengalaman (haha), tapi aku berusaha belajar dari beberapa pengalaman yang pernah aku dapat.

Hmm.. aku mau mulai dari mana yah?
Umm.. ternyata masalah relationship itu masalah yang rumit yah.. dulu aku gak pernah bermasalah dengan yang namanya 'relationship' itu, mungkin karena aku pribadi DULU menggampangkan tentang hal itu. Aku pikir gampang aja kalo masalah cari pacar itu 'toh banyak kok yg mau ama aku'. Itu pikiranku dulu. Tapi sekarang setelah aku tau kebenarannya (ciee..) ternyata semua itu gak segampang yang aku kira dulu... Jujur sebagai cewe normal aku juga pengen kok punya pacar (ya iyalah, siapa juga yang gak pengen punya sso yang benar2 perhatian ma kita, bisa selalu menemani kita, blablabla), tapi pengalaman mengajarkanku bahwa masih banyak dalam diriku ini yang harus kuperbaiki, masih banyak yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan untuk ke depan nanti. So, aku harus bisa menahan diri untuk hal tersebut..

Banyak kali orang2 saat ini yang minta dicarikan pacar olehku (OMG, emgnya aku biro jodoh? hehe), dan aku emang gak bisa dalam hal itu (jodoh-menjodohkan) Maap yah.. T_T.. namun dengan semua itu aku jadi memikir2kan lagi "kayanya masalah pencarian jodoh itu emang rumit banget yahh??"
Iya sih.. emang rumit.
Apalagi ketika seseorang itu sebenarnya belum siap untuk memiliki komitmen, maka bakal lebih rumit lagilah..

Sebenarnya, apa sih tujuan pacaran??
Dari banyak bahan yang pernah kubaca/ kudengar, pacaran itu tujuannya adalah untuk pernikahan. Waktu2 dimana kita bisa saling mengenal dengan calon pasangan hidup kita.
Namun yang banyak yang selama ini adalah pikiran2 "ah, masih muda ini.."; "sayang terlalu serius sekarang2 ini, mending punya pengalaman banyak dulu"
Memang sih, klo dipikir2 ada benarnya, namun bukankah itu smua hal yang sia2? Sekarang bermain2, tapi begitu putus jadi sedih, down, n mengganggu pekerjaan/study, bukankah itu malah menyia2kan waktu kita??
Kalo hanya untuk coba2 doank, bakal banyak banget yang dikorbanin 'tanpa sadar' untuk itu: waktu, pikiran, dan duit juga.. So, kalo itu hal yang sia2, kenapa dilakukan?
Everything we do should be based on purpose.

Pacaran yang baik juga hendaknya dilakukan ketika sepasang cowo-cewe sudah sama2 siap, sama2 sudah 'penuh', dalam artian kasih Bapa dalam diri mereka itu sudah penuh, sehingga kedua2nya benar2 siap untuk menjalani sebuah komitmen, sama2 bisa mengasihi pasangannya karena kasih yang dari Bapa juga mengalir dalam hatinya sehingga dia sanggup untuk sungguh2 mengasihi pasangannya. Bukan kasih yang dibuat-buat (yg cepet pudar seiring waktu atau lewatnya cowo atau cewe lain yg lebih baik. hihi) ataupun sebuah permainan.
Bersabarlah.. sabar menunggu seseorang yang tepat itu datang dalam hidupmu, terutama sabar mengikuti proses Tuhan dan pergunakanlah waktumu dengan baik untuk mempersiapkan diri menyambut 'seseorang' itu. Sehingga nanti ketika sso itu datang maka kamu (kita) sudah benar2 siap untuk mengasihinya dan gak mengorbankan orang lain dengan segala keegoisan kita lagi.

Pilih mana, bersabar menunggu untuk dapat yang TERBAIK atau buru2 dan hanya mendapat yang sekedar saja??
oya, aku inget perkataan temenku (suku Jawa), dia bilang di suku jawa tuh ada perumpamaan, mau pilih mana: beras, mentik atau gabah? Kalau mau dapat yang terbaik, pilihlah yang seperti beras, yang tidak berkulit lagi dan sudah matang (kalo gak salah begitu katanya).
The choice is in your hand.. :)


Aku juga sangat menyarankan untuk anda membaca buku I KISSED DATING GOODBYE (by JOSHUA HARRIS, cari di toko buku Immanuel, mungkin stok masih banyak ^^), karena buku ini bagus banget mengulas masalah relationship tersebut, n aku yakin bakal banyak banget hal2 di buku ini yang membuka pikiran2 anda..


Mungkin tulisanku ini masih sempit banget, karena aku juga rada bingung mau mulai dari mana n mengakhiri sampai mana karena cerita ttg relationship ini kompleks banget.
So, kita share aja yah..
Thanx.
GBU..

7 comments:

tutur tawa said...

"While you are proclaiming peace with your lips, be careful to have it even more fully in your heart."

(St. Francis of Assisi)

Anonymous said...

Sebetulnya relationship itu adalah proses, bukan tujuan, yang membuat kita seharusnya lebih matang dan mengerti tentang diri kita sendiri dan pasangan kita.
Dalam proses pematangan pastinya akan terjadi banyak benturan dan perubahan

Menyadari bahwa relationship adalah media yang paling sempurna untuk mengenali diri Anda sendiri melalui pasangan Anda. Jadi berhentilah mengomel dan mengeluh. Sebaliknya mulailah mengambil tanggung jawab dan lebih mencintai.


btw, Selamat hari minggu dek
Jbu

Anonymous said...

No Commet bah..

gak berpengalaman soal CINTA :D

but thanks for sharing.. bisa diterima :D

Anonymous said...

sore2 baca tulisan ini jadi sedikit memberikan sudut pandang yang baru.. :) jujur karena lagi rada bingung soal relationship antara dua insan yang berbeda jenis..hehe... berhubung belom punya pengalaman sama sekali, jadi cari pelajaran dari pengalaman orang lain...:P
mencoba menyelami cara berpikir perempuan...
salam kenal ya..

black_romantic said...

sebelumnya salam kenal dari aku ya.

Aku sangat setuju dengan pemikiran kamu. Jujur pemikiran itu sudah aku miliki sejak aku SMP. Bahkan ketika aku SMU, aku selalu menjadi konselor "relationship" utk temen2ku. (mungkin sedikit byknya juga sama seperti apa yg kamu alami). Bahkan aku dulu tuh SMU belum punya pengalaman dalam berhubungan. Aku hanya bermodalkan khotbah, referensi buku, dan seminar2 LSD yg pernah aku ikuti.
Bagiku relationship adalah proses menuju pernikahan, dan butuh komitmen juga dalam menjalaninya.

Jujur, aku juga tidak bisa mengandalkan teori yg pernah aku baca tentang relationship,karena aku juga pernah gagal dalam berhubungan. Meskipun aku telah mengerti teorinya (ceilehh..).

Dalam pemikiranku, sebelum kita memasuki jenjang pernikahan maka kita harus melewati jenjang perkenalan yg dalam artian kata menurut anak muda zaman sekarang adalah 'pacaran'. Jadi, bagiku kita harus mencobanya juga, tidak hanya menunggu TH kita turun dari langit, atau langsung ketemu maka langsung menikah. Karena kita juga butuh tahap perkenalan dan belajar arti ttg pernikahan. Tentunya dgn berbagai considerationnya. Bagaimana menurut kamu?? mungkin kamu bisa mengambil makna dari sudut pandang sebagai pria kali ya..., hehehee...

thanks dah bs share topik ini dgn kamu. Aku salut kamu sebagai perempuan memiliki pemikiran seperti itu. Jarang aku menemui perempuan yg memiliki pemikiran spt itu.

GBu.

Devi said...

wahahah.. makasih dah mau share.. maksud aku 'nunggu' tuh adalah nunggu sampe kita bener2 siap untuk menjalin suatu hubungan, n nunggu org yg terbaik n 'tepat' buat kita juga.. hmm.. jd mksdnya gak sembarangan milih gitu loh..
krn spt yg prnh aku dgr dr temenku 'mana ada buaya yg mau nolak bangkai', nah itu kan dah keliatan bgt siapapun jg yg datang ya diterima aja, kan bukan begitu yg namanya menunggu.. it can't give you the best part!
Emg bener bgt sewaktu menunggu kita jg harus berusaha, krn emg jodoh itu pun gak jatuh dari langit (hoho). Intinya klo dari aku sendiri menunggu sampai diri sndiri bnr2 siap, n then kalau emg sdh merasa spt itu carilah, dan pastikan org yg akan dikejar adalah org yang tepat, 'seseorang yg benar2 sepadan' untukmu. ciee..
dan tentunya doa berperan aktif dalam hal ini ^_^
Gb.

Devi said...

coba deh dengerin sermon dr link ini:
http://kumpulankotbah.blogspot.com/2007/09/jeffry-rachmat-single-forever.html

It's so good!